Saudara-Saudara UN alias Ujian Nasional telah berakhir, Akhirnya.. Ooopppsss, Sorry... Hanya untuk orang-orang yang sudah melaksanakan Ujiannya dengan InsyaAllah Baik!! Turut berduka bagi yang belum Ujian, bahkan mungkin bekum ada soalnya.... Bobrok, bobrok, emang Ujian Nasional tahun 2013 "bobrok"... Bukan berarti kualitas soal ataupun pengamanan, dsb dll nya kurang baik malah cukup bagus... Secara siswa makin dipersulit dengan adanya barcode dan perkiraan paket mencapai 30 paket berbeda... Tapi, secara kualitas pelaksanaan UN tahun 2013 termasuk yang paling buruk... Bener nggak?? Kalo ada yang berani bilang "nggak" gue Tabok lho!! haha, just joking... Long time no punch... Sorry.. ^^ Tapi, sebagai siswa yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasionalnya Gue merasa turut bertanggung jawab dan berduka bagi teman sebangsa dan setanah air gue yang nggak bisa ujian...
Menurut kabar kurang lebih 11 Kabupaten/Kota yang belum Ujian... Akhirnya tertunda... Anehnya Kemendiknas selalu tidak mau pernah disalahkan... dan menurut pihak percetakan yang konon berada di Jakarta, pihak mereka menyanggupi menyetak 30 paket soal berbeda per mata pelajaran untuk jangka waktu 60 hari sebelum pelaksanaan, tapi data yang diberikan baru ditangan pada H-25... Banyangin aja, sedangkan di sisi lain menyatakan pihak percetakan yang tidak mampu... Akibatnya generasi penerus bangsa "Galau", dengan berbagai isu dan pertanyaan-pertanyaan yang nggak ada habis-habisnya... Contoh:
1. "Sebenarnya, UN niat diadakan nggak sih? Kalo nggak, ya hapus aja..."
2. "Kalau pihak pusat nggak mampu, ya bilang aja!! kan masih banyak percetakan yang ada di Indonesia"
3. "Gimana mau lulus, pemerintah aja terus menunda Ujian Kelulusan"
dll dsb dst...
Yah, mau percaya atau nggak sih silahkan... Tapi, kurang lebih begitulah protes masyarakat di lingkungan sekitar gue yang memprotes UN tahun ini... yang gue nggak habis pikir itu, kok bisa kota besar seperti Medan dan Bali menunda UNnya... This is serious problem guys!! Kalo bangsa ini mau menganut budaya "malu" yang sebenarnya, pasti tuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengundurkan diri... Contohlah negara adikuasa Amerika yang pemerintahnya nggak tanggung-tanggung langsung mengundurkan diri kalau nggak mampu!! Well, of course it's just my opinion about this problem... However we can't deny the truth behind our government.. They play with money guys!!
Itu salah satu contoh masalah yang masih kalang kabut dan pr buat Mendiknas kita... But, on the other hand, kita nggak bisa memungkiri bahwa Korupsi masih dilakukan... Buktinya, masa' baru ngapus bentar jawaban di LJUN huruf nya langsung hilang, apalagi kalau kelamaan, bisa robek, hancur, dan akhirnya ngulang baru dengan soal baru!! What The.... But well, I couldn't careless about our future in this country... Coba kalo Nyokab gue yang ngadapi UN pasti pulangnya langsung protes ke Diknas hingga menyebarkan berbagai keluh kesahnya kepada setiap orang yang dia temui... Hahaha... Untung bukan Nyokab gue.. Kalo iya, mau taruh dimana muka gue... Coba lihat aja gambar di bawah ini, kardus tempat penyimpanannya aja mudah rusak, dan nyimpannya aja kayak gini!! Apa nggak lebih cepet ancur!!
di UUD telah tertera jelas bahwa 20% uang negara adalah untuk pendidikan, yah mikirnya gini aja... kalo 20% itu masih dikorup, yang dampaknya banyak sekolah nyaris hancur, sehingga banyak sekolah kekurangan dana dan pemerintah harus mengeluarkan biaya ekstra dari 20% tadi untuk itu, berarti tinggal berapa persen dong buat nyetak soal UN dan LJUN!!! Wajarlah banyak LJUN yang robek atau soal-soal UN yang bukan mata pelajaran hari itu keselip di amplop yang dengan Lantang Bersemangat menyerukan "DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA" dengan berbagai perekat segel, tapi nyatanya banyak soal lain keselip... HUUUUU!!!! Serta banyak Kabupaten yang belum melaksanakan UN atau dengan kata lain UN mereka TERTUNDA...
